Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan awan mendung atau berawam menyelimuti seluruh wilayah DKI Jakarta, Rabu pagi, 22 Maret 2023. Terkecuali Jakarta Barat diprediksi cuaca bakal cerah berawan.
Siang harinya sebagian besar titik di Ibu Kota dilaporkan BMKG cerah berawan dan berpotensi diguyur hujan lebat untuk wilayah Jakarta Timur.
Baca Juga
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Jakarta Timur pada sore menjelang malam hari," imbau BMKG lewat peringatan dini cuaca besok, Rabu, 22 Maret 2023.
Advertisement
Begitu pun dengan daerah penyangga Jakarta. BMKG memprediksi cuaca besok pagi hingga siang hari masih didominasi langit berawan.
Bahkan tak menutup kemungkinan akan terjadi hujan lebat disusul petir dan angin kencang hingga malam hari.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan terjadinya angin kencang pada rentang waktu antara siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor," kata BMKG.
Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Pusat | Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Selatan | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Jakarta Timur | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Jakarta Utara | Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Kepulauan Seribu | Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Bekasi | Berawan | Berawan | Hujan Ringan |
Depok | Berawan | Berawan | Berawan |
Bogor | Berawan | Berawan | Berawan |
Tangerang | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
BMKG Prediksi Musim Kemarau 2023 Lebih Ekstrem
Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memprakirakan musim kemarau 2023 lebih kering apabila dibandingkan dengan tiga tahun terakhir. Terlebih, ada potensi El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut hingga 60 persen.
"Apalagi ada potensi El Nino 50-60 persen, seandainya tidak ada El Nino pun ada wilayah yang musim kemaraunya lebih kering dari normalnya. Apalagi plus ada potensi El Nino," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi daring, Senin (6/3/2023).
Dwikorita menyampaikan bahwa pada 2023 ini puncak musim kemarau di Indonesia tidak terjadi secara bersamaan. Awal musim kemarau di sebagian wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada April dan menyebar di seluruh wilayah pada Mei-Agustus 2023.
Beberapa wilayah yang awal kemaraunya diprediksi maju meliputi sebagian wilayah Sumatera Utara, sebagian wilayah Jawa, sebagian kecil Bali, sebagian Nusa Tenggara, sebagian Kalimantan dan sebagian Sulawesi.
Adapun wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di bawah normal atau jadi lebih kering yaitu di Aceh bagian utara, sebagian Sumut, Riau bagian utara, Sumatera bagian selatan.
Lalu, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, sebagian Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat bagian selatan, dan Papua bagian selatan.
"Ini perlu diantisipasi wilayah tersebut yang diprediksi lebih kering dari normalnya dikhawatirkan akan mengalami resiko bencana kekeringan metereologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih," kata dia.
Advertisement
BMKG Minta Pemda Mamanen Air Hujan
Pemerintah daerah diminta untuk melakukan pemanenan air hujan di saat musim hujan masih berlangsung. Air hujan dapat dialirkan untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya melalui gerakan memanen air hujan.
Dwikorita menjelaskan jika dibandingkan rata-rata klimatologis secara umum musim kemarau 2023 diprediksi normal dan di bawah normal. Di mana masing-masing ada sebanyak 337 zom yang normal dan di bawah normal atau sekitar 46,78 persen dari zona musim (zom).
Kemudian, 45 zona musim atau 6,44 persen diprediksi akan bersifat di atas normal yaitu musim kemarau lebih basah atau memiliki curah hujan lebih tinggi dari rata-ratanya.
"Wilayah meliputi Aceh bagian selatan, Sumatera Utara bagian tengah, Sumatera Barat bagian selatan, sebagian kecil Jawa, sebagian kecil NTT, sebagian Kalimantan Utara, dan Sulawesi barat bagian utara," kata dia.
Sebagian besar wilayah Indonesia sebanyak 321 zom 45,92 persen akan akan mengalami pucak musim kemarau pada Agustus 2023 yaitu meliputi Sumatera Selatan bagian timur, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Pulau Sulawesi, sebagian Papua.